Para
penggemar sepak bola mungkin ingat bahwa, pada tahun 2004, klub sepak
bola yang berbasis di Naples, Italia ini sempat mengalami kebangkrutan.
Akan tetapi, klub ini kemudian bangkit dengan cepat dan bahkan sudah
kembali mengikuti pertandingan hanya 3 tahun setelah peristiwa tersebut.
Sebagai klub yang pernah menjadi rumah bagi Maradona hingga tahun 1991, Napoli merupakan kebanggaan Italia sekaligus salah satu tim Eropa dengan sepak terjang yang cukup mencengangkan.
Klub Napoli pada awalnya dibentuk justru bukan secara eksklusif sebagai klub sepak bola, melainkan klub sepak bola dan kriket. Didirikan dengan nama Naples Foot Ball & Cricket Club pada tahun 1904, klub ini didirikan oleh pelaut Inggris William Poths dengan sebagian besar anggota awalnya adalah para pelaut; hal ini menjelaskan warna dominan logo serta seragam pemain Napoli yang serba biru (melambangkan laut).
Klub ini sempat berganti nama beberapa kali, mulai dari Naples Foot Ball Club saja pada tahun 1906, Foot Ball Club Internazionale Naples setelah Perang Dunia Pertama, Associazione Calcio Napoli pada tahun 1926, dan akhirnya Societa Sportiva Calcio Napoli (S. S. C. Napoli) pada tahun 1964.
Masa Kejayaan
Walau sempat mengalami sejumlah jatuh bangun sejak awal masa pembentukannya, termasuk mengalami penurunan performa akibat Perang Dunia dan skandal suap di tahun 1940-an, Napoli baru benar-benar mencicipi masa kejayaan pertamanya pada tahun 1964 dimana mereka berhasil masuk dalam jajaran tim elit Serie A setelah memenangkan kejuaran bergengsi Italia Coppa delle Alpi.
Masa-masa ini juga merupakan masa lahirnya pemain-pemain legendaris di Napoli seperti Omar Sivori, Antonio Juliano dan Dino Zoff. Era tahun 70’an ditandai dengan menonjolnya pemain-pemain lokal sebagai inti kekuatan Napoli seperti Esposito dan Juliano.
Napoli juga memecahkan rekor transfer pemain termahal pada tahun 1984 yaitu setara 12 juta Euro; untuk siapa lagi kalau bukan Diego Maradona, yang sebelumnya bermain untuk Juventus.
Setelah memenangkan kejuaraan demi kejuaraan, termasuk Serie A musim tahun 1986-1987 yang dianggap tonggak sejarah bagi Napoli, nama klub ini terus meroket dan menjadi kebanggaan besar rakyat Italia.
Italia Selatan yang belum pernah mendapat kemenangan besar dalam ajang sepak bola pun mengelu-elukan Maradona tidak hanya sebagai pemain melainkan nyaris sebagai ikon relijus. Akan tetapi, skandal kokain Maradona membuatnya diskors selama 15 bulan dan akhirnya tidak pernah lagi bermain untuk Napoli.
Masa Kemunduran
Performa Napoli mulai memudar setelah tahun 1991, ditandai dengan datangnya berbagai masalah seperti hengkangnya pemain-pemain ikoniknya serta masalah keuangan akibat menghilangnya sponsor.
Napoli pun hanya berhasil memenangkan dua kejuaraan di Serie B periode tahun 1997-1998.
Akibatnya, Napoli pun resmi dinyatakan bangkrut pada tahun 2004, dengan total hutang mencapai 70 juta Euro. Untungnya, Napoli kemudian di’selamat’kan oleh Aurelio de Laurentiis, seorang produser film yang kemudian melunasi hutang Napoli, menjadi sponsor dan menamai klub tersebut Napoli Soccer.
Napoli kemudian perlahan bangkit, meraih rekor kehadiran dan kemenangan di Serie C sebelum akhirnya kembali mendapat tempat di Serie B, dimana nama klub ini kembali berubah menjadi S. S. C Napoli pada tahun 2006. Mereka kemudian bertanding di Serie A dan mengalahkan 5 tim besar Milan, Juventus, Internazionale, Udinese dan Fiorentina.
Napoli kini menempati peringkat 46 di daftar peringkat UEFA Club, di bawah Kopenhagen dan di atas Standard Liege.
- See more at: http://analisabola.com/2013/05/sejarah-klub-sepak-bola-napoli-napolista/#sthash.rDHK6BqT.dpuf
Sebagai klub yang pernah menjadi rumah bagi Maradona hingga tahun 1991, Napoli merupakan kebanggaan Italia sekaligus salah satu tim Eropa dengan sepak terjang yang cukup mencengangkan.
Klub Napoli pada awalnya dibentuk justru bukan secara eksklusif sebagai klub sepak bola, melainkan klub sepak bola dan kriket. Didirikan dengan nama Naples Foot Ball & Cricket Club pada tahun 1904, klub ini didirikan oleh pelaut Inggris William Poths dengan sebagian besar anggota awalnya adalah para pelaut; hal ini menjelaskan warna dominan logo serta seragam pemain Napoli yang serba biru (melambangkan laut).
Klub ini sempat berganti nama beberapa kali, mulai dari Naples Foot Ball Club saja pada tahun 1906, Foot Ball Club Internazionale Naples setelah Perang Dunia Pertama, Associazione Calcio Napoli pada tahun 1926, dan akhirnya Societa Sportiva Calcio Napoli (S. S. C. Napoli) pada tahun 1964.
Masa Kejayaan
Walau sempat mengalami sejumlah jatuh bangun sejak awal masa pembentukannya, termasuk mengalami penurunan performa akibat Perang Dunia dan skandal suap di tahun 1940-an, Napoli baru benar-benar mencicipi masa kejayaan pertamanya pada tahun 1964 dimana mereka berhasil masuk dalam jajaran tim elit Serie A setelah memenangkan kejuaran bergengsi Italia Coppa delle Alpi.
Masa-masa ini juga merupakan masa lahirnya pemain-pemain legendaris di Napoli seperti Omar Sivori, Antonio Juliano dan Dino Zoff. Era tahun 70’an ditandai dengan menonjolnya pemain-pemain lokal sebagai inti kekuatan Napoli seperti Esposito dan Juliano.
Napoli juga memecahkan rekor transfer pemain termahal pada tahun 1984 yaitu setara 12 juta Euro; untuk siapa lagi kalau bukan Diego Maradona, yang sebelumnya bermain untuk Juventus.
Setelah memenangkan kejuaraan demi kejuaraan, termasuk Serie A musim tahun 1986-1987 yang dianggap tonggak sejarah bagi Napoli, nama klub ini terus meroket dan menjadi kebanggaan besar rakyat Italia.
Italia Selatan yang belum pernah mendapat kemenangan besar dalam ajang sepak bola pun mengelu-elukan Maradona tidak hanya sebagai pemain melainkan nyaris sebagai ikon relijus. Akan tetapi, skandal kokain Maradona membuatnya diskors selama 15 bulan dan akhirnya tidak pernah lagi bermain untuk Napoli.
Masa Kemunduran
Performa Napoli mulai memudar setelah tahun 1991, ditandai dengan datangnya berbagai masalah seperti hengkangnya pemain-pemain ikoniknya serta masalah keuangan akibat menghilangnya sponsor.
Napoli pun hanya berhasil memenangkan dua kejuaraan di Serie B periode tahun 1997-1998.
Akibatnya, Napoli pun resmi dinyatakan bangkrut pada tahun 2004, dengan total hutang mencapai 70 juta Euro. Untungnya, Napoli kemudian di’selamat’kan oleh Aurelio de Laurentiis, seorang produser film yang kemudian melunasi hutang Napoli, menjadi sponsor dan menamai klub tersebut Napoli Soccer.
Napoli kemudian perlahan bangkit, meraih rekor kehadiran dan kemenangan di Serie C sebelum akhirnya kembali mendapat tempat di Serie B, dimana nama klub ini kembali berubah menjadi S. S. C Napoli pada tahun 2006. Mereka kemudian bertanding di Serie A dan mengalahkan 5 tim besar Milan, Juventus, Internazionale, Udinese dan Fiorentina.
Napoli kini menempati peringkat 46 di daftar peringkat UEFA Club, di bawah Kopenhagen dan di atas Standard Liege.
- See more at: http://analisabola.com/2013/05/sejarah-klub-sepak-bola-napoli-napolista/#sthash.rDHK6BqT.dpuf
Berdiri: 1926
Alamat: Strada Statale Domitiana Km 35,300 81030 Italy
Telepon: 081-5095344
Faksimile: 081-5093917
Surat Elektronik: infocalcio@sscn.it
Laman Resmi: http://www.sscnapoli.it
Ketua: Aurelio De Laurentiis
Direktur: Riccardo Bigon
Stadion: Stadio San Paolo, Napoli
Sejarah Singkat
Klub ini petama kali berdiri tahun 1904 dengan nama Naples Foo-Ball & Cricket Club. Adalah pelaut Inggris William Poths dan rekannya Hector M. Bayon yang menjadi penggagasnya. Para pengusaha lokal, Conforti, Catterina dan Amedeo Salsi juga terlibat dan akhirnya menjadi presiden klub pertama Napoli.
Pada 23 Agustus 1926, di bawah presiden Giorgio Ascarelli, klub berganti nama menjadi Associazione Calcio Napoli. Namun saat masuk pertama kali ke Serie A, tampuk kepemimpinan berpindah tangan ke Garbutt, di mana Napoli menorehkan sejumlah kesuksesan dan menjadi klub yang paling diwaspadai.
Sejak itu, Napoli mengalami prestasi yang naik turun, termasuk setelah Perang Dunia II. Napoli keluar masuk Serie A dan Serie B hingga pertengahan 60-an.
Era keemasan Napoli terjadi di pertengahan 80-an dan awal 90-an, di mana ada Diego Maradona di dalamnya. Legenda hidup Argentina itu mengantar Napoli ke berbagai kesuksesan, mulai dari tropi Piala UEFA dan gelar Serie A.
Klub ini petama kali berdiri tahun 1904 dengan nama Naples Foo-Ball & Cricket Club. Adalah pelaut Inggris William Poths dan rekannya Hector M. Bayon yang menjadi penggagasnya. Para pengusaha lokal, Conforti, Catterina dan Amedeo Salsi juga terlibat dan akhirnya menjadi presiden klub pertama Napoli.
Pada 23 Agustus 1926, di bawah presiden Giorgio Ascarelli, klub berganti nama menjadi Associazione Calcio Napoli. Namun saat masuk pertama kali ke Serie A, tampuk kepemimpinan berpindah tangan ke Garbutt, di mana Napoli menorehkan sejumlah kesuksesan dan menjadi klub yang paling diwaspadai.
Sejak itu, Napoli mengalami prestasi yang naik turun, termasuk setelah Perang Dunia II. Napoli keluar masuk Serie A dan Serie B hingga pertengahan 60-an.
Era keemasan Napoli terjadi di pertengahan 80-an dan awal 90-an, di mana ada Diego Maradona di dalamnya. Legenda hidup Argentina itu mengantar Napoli ke berbagai kesuksesan, mulai dari tropi Piala UEFA dan gelar Serie A.
0 komentar:
Posting Komentar